ULASINDONESIA.COM,. SULAWESI TENGGARA – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi,SH meminta Pemerintah Daerah Kota Kendari untuk membersihkan kawasan Teluk Kota Kendari.
Hal tersebut ia sampaikan, lantaran banyaknya sampah di perairan Teluk Kendari yang mengganggu pemandangan dan terkesan jorok juga tidak terawat.
“Tolong diperhatikan sampah yang ada di Teluk Kendari ini sudah jadi tempat pembuangan sampah, kasihan laut kita yang seharusnya bersih,” katanya saat menghadiri giat disalah satu Hotel Kota Kendari, Senin (5/12/2022).
Bahkan kata dia, sampah kayu di perairan Teluk Kendari sempat mengganggu perjalanannya, di mana kapal yang ia kendarai sempat macet karena mesin kemasukan potongan kayu.
“Tadi pagi Saya dari Bau-bau itu jam 04.00 Wita, kapal saya sampai nabrak kayu, kayunya masuk di (baling-baling) kapal, macet hampir kita tidak tiba tepat waktu di tempat,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ali Mazi juga meminta kepada seluruh pimpinan Daerah untuk mempersiapkan program gerakan Nasional cinta laut, dalam hal ini untuk membersihkan laut secara bersama-sama dan terkhusus di Kota Kendari, ia meminta pembersiahan laut menggunakan jaring dilakukan Sabtu ini.
“Termasuk kebersihannya nanti satu dua hari ini, paling tidak Sabtu ini sudah bisa kita kerja sama bersihkan laut pakai jaring,” imbaunya.
Orang nomor satu di Sultra ini juga meminta, agar para nelayan dapat membantu memungut sampah di laut dan pihaknya mengarahkan Pemerintah Daerah baik Kota maupun Kabupaten untuk membeli sampah yang didapat oleh para nelayan.
“Contohnya, mereka tidak dapat ikan, maka kita yang membeli sampahnya dan ini perintah presiden,” jelas Ali Mazi.
Lebih jauh Ali Mazi mengatakan bahwa, sampah plastik bisa di daur ulang menjadi sesuatu yang berharga, untuk itu ia akan melakukan studi banding di Bali agar para stakeholder terkait bisa mengedukasi masyarakat untuk mengenal manfaat daripada pemungutan sampah.
“Jadi sampah-sampah itu bisa jadi produk UMKM yang bernilai jual tinggi dan ini sangat luar biasa, nanti saya akan susuli dengan surat, agar semua Kabupaten Kota bisa menerapkan, dan juga tempat pembuangan sampah juga harus dimaksimalkan, terutama di tempat-tempat yang ramai,” tutup Ali Mazi.