crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Berita · 5 Des 2022 13:06 WITA ·

Peringatan 17 Tahun Tragedi Kontu, Ihlas Muhammad : Bangkit Menuju Kontu Lebih Maju


 Foto : Masyarakat Konto saat memperingati 17 Tahun Tragedi Kontu Perbesar

Foto : Masyarakat Konto saat memperingati 17 Tahun Tragedi Kontu

ULASINDONESIA.COM,. MUNA – Kontu adalah sebuah wilayah dipinggiran Kota Raha Provinsi Sulawesi Tenggara  yang mana saat itu masih berstatus kawasan hutan lindung namun kini berubah status menjadi APL ( Areal Peruntukan Lain ) oleh pemerintah yang tentunya melalui perjuangan masyarakat bersama pendamping untuk pembebasan wilayah tersebut.

Oleh Masyarakat Kontu,menjadikan tanggal 5 Desember adalah agenda tahunan, untuk memperingati  suatu peristiwa yang bertujuan, memberikan pesan berantai kepada masyarakat kontu dan generasi baru untuk  mengetahui bahwa, pada Tanggal 5 Desember 2005, dikontu telah terjadi suatu peristiwa yang  berakhir dengan  kekerasan terhadap masyarakat Kontu dan para pendamping masyarakat oleh Pemerintah Kabupaten Muna saat itu.

Dijumpai saat  Peringatan 17 Tahun Tragedi Kontu Senin 5/12/2022, Ihlas Muhammad yang saat itu menjadi pendamping mengatakan bahawa,Perjuangan masyarakat dimulai sejak tahun 2000 dan berakhir Tanggal 5 Desember 2005, dimana saat itu sempat terjadi bentrokan antara masyarakat dan kekuatan Pemda Muna yakni pol PP dan polhut.

BACA JUGA:  Gaji Tak Terbayarkan, Pegawai Puskesmas Liya Mogok Kerja 

“ Jadi ditanggal 5 Desember itulah banyak korban luka dari masyarakat, kalau dari pendamping seingat saya itu ada fahruddin, subhan, kadafi dan alimudin juga saya sendiri serta pendamping yang lain  serta pihak pol PP dan Polhut juga ada” kenang Ihlas Muhammad.

Lebih Jauh Ihlas mengatakan bahwa, Tanggal 5 Desember menjadi hari yang sangat bersejarah bagi masyarakat kontu, sebab ditanggal itu, Pemda Muna mulai menghentikan segala bentuk kegiatan yang bisa menimbulkan kekerasan  terhadap masyarakat kontu.

 

Melalui momentum peringatan 17 Tahun Tragedi Kontu lanjut Ihlas, dirinya hanya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa Tanah Kontu adalah tanah yang diperjuangkan dengan keringat, air mata dan darah, serta berharap agar tanah tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya dan jangan diperjual belikan dan mari kita memperkuat kebersamaan, persatuan untuk bangkit menuju kontu yang lebih maju yakni menjadi “kota baru” di Kabupaten Muna.

BACA JUGA:  Teriakan Ganti Bupati "Bergema" Saat HARUM Kampanye di Pulau Kaledupa

“Kami juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Muna agar bisa memberi perhatian khusus di kontu dengan menurunkan program – program pembangunan serta penataan pemukiman yang baik agar bisa terwujud kontu sebagai kota baru di Raha” tutup Ihlas Muhammad.

 

Artikel ini telah dibaca 105 kali

Baca Lainnya

Gelar Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Tahun 2024, Ini Harapan Kadis DPP-KB Muna

10 Desember 2024 - 16:50 WITA

Wakili Sultra Piala Soeratin Tingkat Nasional, La Isra Harap Satria Wakumoro Harumkan Nama Sultra 

5 Desember 2024 - 08:56 WITA

Satria Wakumoro Lolos Final Piala Soeratin U-17 Zona Sulawesi Tenggara 

3 Desember 2024 - 22:46 WITA

Bawaslu Sultra Keluarkan 6 Rekomendasi PSU

3 Desember 2024 - 18:05 WITA

Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara, KPU Muna Beri  Apresiasi Masyarakat Salurkan Hak Suara

2 Desember 2024 - 19:44 WITA

Tujuh Daerah di Sultra Diperkirakan Akan Lakukan PSU

2 Desember 2024 - 18:44 WITA

Trending di Daerah