ULAS INDONESIA – Pengurus Komite mahasiswa dan Pemuda Bogor Raya sukses menggelar diskusi publik bertema ‘Menilik Pemekaran Kabupaten Bogor dan Menanggapi Seputar Pemilu 2024’ pada Jumat, 25 November 2022.
Kegiatan ilmiah itu juga turut dihadiri sebanyak 20 orang peserta dari kalangan Komite Mahasiswa dan Pemuda Bogor Raya, Aktivis Mahasiswa UIKA dan KNPI Kec. Ciawi.
Dalam kesempatan itu, hadir Dr. Apendi Arsyad (Dosen Universitas Djuanda) sebagai narasumber yang dipandu Muhammad Aditiya Abdurahman selaku Ketua Komite Mahasiswa dan Pemuda Bogor Raya.
Dalam materi yang disampaikan, Apendi Arsyad mengatakan pemekaran Kabupaten Bogor telah diinisasi sejak 22 tahun lalu.
“Gagasan pemekaran kabupaten Bogor merupakan tuntutan yang realistis mengingat banyaknya jumlah penduduk dan luasnya wilayah. Perlu juga dipahami bahwa pemekaran tersebut membawa implikasi luas bagi pemerintah pusat,” ujarnya.
“Kab bogor perlu untuk dimekarkan, karena pada tahun 2021 saja tercatat jumlah penduduknya sudah sekitar 5.489.536 jiwa. Selain setara dengan singapura jumlahnya bahkan melebihi beberapa negara di eropa,” sambung Apendi Arsyat.
Sementara itu, Ketua Komite Mahasiswa dan Pemuda Bogor Raya M. Aditya Abduraahman menyampaikan bahwa “Lain dari padanya untuk menyongsong pemilu 2024 idealnya wacana yang dikedepankan merupakan wacana tentang harapan, wacana yang tidak menimbulkan kebencian, dan terdapat larangan untuk mempersoalkan isu-isu ras dan agama agar dapat menciptakan pemilu yang damai dan demokratis,” imbuhnya.***