ULASINDONESIA.COM.,SULAWESI TENGGARA – Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. Hamiruddin Udu,S.Pd .,M.Hum saat menggelar sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, disalah satu hotel, Sabtu,26/11/2022.
Selanjutnya, Hamiruddin juga berharap kepada masyarakat agar, dalam memilih anggota legislatif atau pemimpin tentunya bisa melihat visi misi dari calon tersebut, sehingga kemudian ketika terpilih bisa merubah Daerah ataupun Negara ini kearah yang jauh lebih baik.
“Jadi jangan memilih karena dikasih uang atau materi lainnya dengan cara – cara yang curang sebab, kalau itu terjadi, bisa saja dia yang terpilih tidak punya kopetensi sama sekali” ujar Ketua Bawaslu Sultra.
Hamiruddin juga percaya bahwa, melalui proses sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu seperti ini, akan ada edukasi politik yang didengarkan oleh para peserta sosialisi dan berharap teman – teman peserta ini yang kemudian mengkomunikasikan kepada masyarakat, betapa kita akan sangat merugi apabila kita memilih seorang pemimpin atau wakil rakyat hanya karena diberi uang karena dampak negatifnya akan sangat besar.
“Pasti semua kebijakannya akan sangat menguntungkan kepada diri pribadi ataupun kelompoknya dan ini bisa saja terjdi serta tidak akan mementingkan lagi tentang kepentingan masyarakat yang pernah dijanjikan”jelas Hamiruddin.
Adapun sosialisasi kali ini lanjut Ketua Bawaslu Sulawesi Tenggara, melibatkan kalangan mahasiswa, kalangan tokoh masyarakat serta lintas komunitas tentunya dengan satu harapan, bahwa ketika mereka kembali kekomunitasnya bisa menjadi perpanjangan tangan informasi yang didapatkan dari sosialisasi ini.
Sementara itu, cara pengawasan untuk pemilih pemula yang mempunyai jiwa yang masih labil khususnya anak – anak SMA adalah, dengan cara melakukan sosialisasi disekolah dalam rangka meningkatkan pemahaman mereka tentang masalah politik dan semua ini sudah kami komunikasikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara serta Gubernur Sulawesi Tenggara. tutup Hamiruddin.