crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Berita · 5 Nov 2022 11:38 WITA ·

Pilkades di Muna Diundur, Taufan Alam : Panitia Harus Lebih Transparan


 Taufan Alam Mantan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Perbesar

Taufan Alam Mantan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara

ULASINDONESIA.COM,.MUNA – Pelaksanaan pemilihan kepala Desa serentak di Kabupaten Muna, resmi ditetapkan pada 20 November 2022, oleh ketua Dukungan Elemen Satuan Kinerja (Desk) Pilkades Kabupaten Muna, Rustam, setelah mendapat persetujuan oleh Bupati Muna, LM. Rusman Emba melalui Surat Keputusan (SK) tentang penetapan jadwal.

Hal ini tentunya menuai reaksi beragam di tengah – tengah masyarakat Kabupaten Muna, terlebih di Desa – Desa yang melaksanakan proses pemilihan calon Kepala Desa.

Menurut Taufan Alam, mantan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, mengatakan bahwa, penundaan itu semestinya tidak boleh terjadi, karena itu sangat mengganggu psikologi pemilih dan para calon Kepala Desa.

“Mestinya penundaan hanya berlaku bagi Desa yang bermasalah saja, kemudian desa yang bermasalah itu dibuka secara transparan hasil tes dari para Calon Kades, semua ini dalam rangka menghindari pemikiran, bahwa penyelenggara bermain dalam kelulusan para cakades ” jelas Taufan saat di konfirmasi lewat telepon 5/11/2022.

BACA JUGA:  Nama dan Jabatanya di Catut Sebagai Bagaian Tidak Dibahasnya APBD-P 2023, Ini Respon Sekertaris Nasdem Wakatobi 

Perihal tentang permintaan penambahan pengamanan pemilihan Kepala Desa oleh Polres Muna ke Polda Sulawesi Tenggara, Taufan beranggapan bahwa, mungkin tensi politik yang awalnya datar – datar saja, akan tetapi akibat penundaan bisa memicu tensi yang sedikit meningkat.

“Jadi bisa saja, faktor ini yang menjadi alasan oleh Polres Muna, sehingga proses pengamanan harus ditingkatkan dan mestinya, kebijakan pemerintah Daerah Kabupaten Muna, wajib memikirkan hal ini secara matang, dalam rangka meredam tensi politik yang terjadi di masyarakat” jelasnya.

BACA JUGA:  Kampanye Di Tomia, Paslon Nomor Urut 1 (HARUM) Di Jemput Ribuan Simpatisan dan Pendukung 

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Muna ini berharap, kepada panitia pilkades, bahwa hasil tes dibeberapa Desa yang bermasalah, agar dibuka secara transparan serta pasca pilkades, dalam menangani sengketa, bisa lebih bijaksana demi terciptanya kedamaian ditengah – tengah masyarakat (**)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

Baca Lainnya

Pesawat Udara Super Air Jet (SAJ) Hengkang Mengudara di Kabupaten Wakatobi 

26 November 2024 - 11:56 WITA

Ketua PERADI RBA Sultra Harap Pilkada Serentak 2024 Berjalan Dengan Damai dan Sejuk

25 November 2024 - 13:14 WITA

Tak Ada Pungli dan Mafia Pendidikan di STIMIK Bina Bangsa Kendari

25 November 2024 - 13:02 WITA

Andui “BUKAN” Tim Pemenangan RAHMAN-AJB 

24 November 2024 - 20:05 WITA

KPU Muna Akan Tertibkan APK Pilkada Serentak 2024 Mulai Hari Ini

24 November 2024 - 10:15 WITA

Ini Pesan La Ode Suryono di Hadapan Ribuan Simpatisan dan Pendukung HARUM Saat Kampanye Akbar 

23 November 2024 - 17:40 WITA

Trending di Daerah